Cinta Antara Idola
Dengan Penggemarnya
Oleh Deyana Lomban Ekaswasti
Oleh Deyana Lomban Ekaswasti
Judul : It Must Be Love
Penulis : Orina Fazrina
Penerbit : Media Pressindo
Ukuran : 13 cm x 19 cm
Tebal : 152 halaman
Cetakan I : 2013
Penulis : Orina Fazrina
Penerbit : Media Pressindo
Ukuran : 13 cm x 19 cm
Tebal : 152 halaman
Cetakan I : 2013
It
Must Be Love adalah
sebuah cerita cinta. Cerita cinta yang tidak biasa antara idola dan
penggemarnya. Cerita ini terjadi antara Lee Hyun Joong dan Hyun Ae. Orina
Fazrina, penulis novel ini, membuat jalan cerita novel ini mudah dimengerti
karena disetiap kejadian pasti terdapat flashback
yang digunakan untuk memperjelas cerita.
Pada awalnya, aku
merasa mencintaimu adalah sebuah kewajaran. Lagi pula, sebagai leader Shining Stars,
kamu teramat mudah untuk dicinta.
Namun, ketika ruang dan waktu mempertemukan kita dalam rangkaian-rangkaian peristiwa memalukan (tapi juga indah), aku mulai ragu. Benarkah mencintaimu sebuah kewajaran?
Lalu bagaimana jika sekarang aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya? Salahkah aku bila terlalu berharap mendapatkan cintamu?
Namun, ketika ruang dan waktu mempertemukan kita dalam rangkaian-rangkaian peristiwa memalukan (tapi juga indah), aku mulai ragu. Benarkah mencintaimu sebuah kewajaran?
Lalu bagaimana jika sekarang aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya? Salahkah aku bila terlalu berharap mendapatkan cintamu?
Ini kisah rumit antara Lee Hyun Joong dan Hyun Ae. Antara
idola dan penggemarnya. Hyun Ae adalah nama koreanya, sedangkan nama
Indonesianya adalah Imah. Hyun ae adalah
seorang wanita yang berasal dari Indonesia. Ia pergi ke Korea tepatnya di Seoul
untuk mengajar di sebuah yayasan milik orang tua temannya sekaligus liburan.
Baginya, Korea adalah Negara yang sangat luar biasa karena disanalah tempat
tinggal idolanya yang bernama Lee Hyun Joong yang menjabat sebagai Leader di
salah satu Boyband ternama di Korea yang bernama Shining Stars.
Kedua insan tersebut dipertemukan setelah Hyun Ae meminta
tolong kepada seseorang untuk membantunya mencarikan kos-kosan milik orang tua
temannya. Kebetulan sekali orang yang dimintai tolong tadi adalah Lee Hyun
Joong! Idola yang selama ini di dambakannya. Tapi Hyun Ae tidak yakin orang itu
adalah Lee Hyun Joong. Akhirnya dengan ragu Hyun Ae bertanya padanya, “Hmm…maaf. Kurasa kau mirip dengan idolaku.
Lee Hyun Joong, leader Shining Stars” (halaman 23). Lee Hyun Joong terkejut
mendengar pertanyaan Hyun Ae. Lee Hyun Joong tidak ingin penyamarannya
terbongkar dan jika penyamaran tersebut terbongkar maka malapetakalah yang akan
didapatkannya. Akhirnya Lee Hyun Joong berbohong, “Maaf, namaku Yoon Ji Young. Memang banyak
yang mengatakan bahwa aku mirip dengan idolamu.”
Semakin lama, Hyun Ae dan Lee Hyun Joong semakin dekat. Lee
Hyun Joong mulai jatuh cinta dengan Hyun Ae. Namun,penyamaran Lee Hyun Joong
masih tersusun rapih, Hyun Ae masih percaya bahwa itu bukan Lee Hyun Joong. Dan
akhirnya, penyamaran yang selama ini tersusun rapih kini gagal sudah setelah
anggota Sining Stars yang lainnya memergoki mereka berdua sedang asyik
mengobrol di dalam apartemen Lee Hyun Joong. Lee Hyun Joong merasa bersalah
karena selama ini ia tidak jujur kepada Hyun Ae tentang siapa dia sebenarnya.
Dibalik ada perasaan senang karena mengetahui bahwa selama ini orang yang dia
kenal dengan nama Yoon Ji Young ternyata adalah idolanya sendiri, ada juga
perasaan sedih dalam hatinya mengingat ia telah di bohongi. Hyun Ae memaafkan
Lee Hyun Joong, akan tetapi ia memilih untuk sedikit menjauh karena rasanya dia
tidak pantas untuk dekat dengan artis terkenal seperti Lee Hyun Joong. Walaupun
Lee Hyun Joong adalah idolanya, Hyun Ae tetap tahu diri.
Lee Hyun Joong merasa tersiksa atas perubahan sikap yang
dialami oleh Hyun Ae, perempuan yang dicintainya. Ia terus berusaha untuk
mendekati Hyun Ae dan membujuknya agar tidak menjaga jarak. Setelah lama Lee
Hyun Joong berjuang, akhirnya Hyun Ae luluh dan mereka pun bersama-sama
selamanya.
Saya baru pertama kali membaca novel karya Orina Fazrina
dan jika saya harus memberi penilaian
terhadap novel ini antara 10-100, saya akan memberi nilai 70. Mengapa saya
memberi nilai 70? Karena isinya biasa saja dan terkesan sangat singkat. Tempat-tempat
kejadiannya mencakup wilayah yang sempit. Orina Fazrina tidak memanfaatkan
setting latar, padahal banyak tempat-tempat
yang mendukung untuk di jadikan setting latar mengenai cerita cinta,
seperti Pulau Jeju, Nami Island, Namsan Seoul Tower, dan masih banyak lagi.
Saya tidak terlalu terkesima membaca novel It Must Be Love karya Orina Fazrina ini.
Ceritanya cukup membosankan, konfliknya tidak kompleks sehingga terkesan
datar-datar saja. Tidak seperti novel karya Ilana Tan yang berjudul Winter in Tokyo, konfliknya sangat
kompleks sehingga saya seakan-akan ikut merasakan apa yang terjadi didalam
novel tersebut. Bahasa yang digunakan oleh Ilana Tan sangat bagus sekali dan
enak untuk dibaca. Sedangkan Orina Fazrina menggunakan bahasa yang cukup bagus.
Mengapa saya bilang ‘cukup’? karena ada beberapa campuran bahasa yang tidak
saya mengerti artinya. Tapi dari segi keselurahan, novel ini sudah termasuk
bagus.
Dalam pencetakkan novel ini, saya tidak menemukan adanya
kesalahan cetak. Ini sangat bagus sekali karena biasanya pada kebanyakan novel
pasti di temukan kesalahn cetak. Berarti dapat disimpulkan bahwa Media
Pressindo cukup teliti dalam mencetak garapannya.
Anak-anak usia 17 tahun ke bawah boleh saja membaca novel
romantic ini. Mengapa saya katakan demikian? Karena cerita cinta yang
diceritakan di novel ini tidak terlalu berlebihan dan wajar-wajar saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar